Jasa pembuatan Aplikasi dan website

header ads

kesempurnaan dan keindahan wanita dalam Islam


Siapa ya yang lebih mullia, 😊
Apakah para perempuan single yang dinamis, bisa sekolah tinggi, byk mengukir prestasi, 😊
Atau para perempuan yang sudah menikah, dapet pahala membersamai dan taat pada suami,
Atau para perempuan yang menjadi ibu, yang konon surga berada di bawah telapak kakinya, yang melahirkan menjadi jalan syahidnya?

Siapa ya yang paling mulia berprestasi? 😊
apakah ibu yang full berada di rumah, 
Atau yang bekerja di luar rumah,
Atau yang berdagang dan bekerja di rumah?

Untuk para perempuan bekerja pula,
siapa ya yang lebih mulia berkontribusi? 😊
Apakah mereka yang jadi dosen? 
Apakah mereka para dokter?
Atau apakah mereka yang berbisnis?
Atau mereka yang bekerja kantoran?

Siapa ya? 😊
Karena tentunya beruntung sekali para para perempuan yang masuk ke dalam kategori paling mulia kan.. ? Paling berprestasi dan paling berkontribusi.

***
Alhamdulillah, ternyata Allah tak pernah menyebutkan kemuliaan dan prestasi bergantung dengan status pernikahan, atau status pekerjaan, apalagi cara proses melahirkan (yang ini paling kocak memang). 😘
Alih2, Allah justru meletakkan kategori mulia berdasarkan ketaqwaan, gabungan antara niat yang ikhlas, amal yang shaleh, dan waktu yang produktif dimanfaatkan dalam kebaikan. 
maka, 
Setiap perempuan yang disebutkan di atas tadi, memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan gelar paling mulia..  
dan bagi saya, kemuliaan inilah yang menjadi prestasi dan kontribusi yang sesungguhnya.

*)Bagi yang masih sendiri, ladang amalnya adalah fleksibilitas waktu yang bisa dimanfaatkan sesuka hati.. 
Tinggal bagaimana ia mampu memimpikan visi, mengatur strategi, dan menjalankan semuanya dengan optimal..
Dan bukankah setiap doa pertemuan jodoh adalah amal shaleh tersendiri? Bukankah setiap niat pernikahan barakah sudah dihitung sebagai pahala kebaikan? 😊bukankah setiap usahamu menjaga kesucian adalah ibadah?

*)Bagi yang sudah menikah dan menanti keturunan, bukankah setiap pekerjaan yang kita lakukan di rumah adalah amal shaleh?
Bukankah setiap romantisme kebersamaan bersama suami pun adalah ibadah? Bukankah setiap sabar dalam menanti menjadi kebaikan yang besar? 😊

*)Bagi yang sudah menjadi ibu, yang senantiasa kejar tayang dari subuh hingga larut, kemuliaanmu mungkin tak diukur oleh sertifikat, atau ijazah, atau jumlah uang yang engkau dapat, tapi bukankah setiap detik sentuhan pendidikan kepada anak2mu adalah investasi tak ternilai shadaqah jariyah di sisi Allah? Bukankah sertifikat itu ada di sisi Allah yang akan ditunjukkan di akhirat nanti? Sertifikat hamil, melahirkan, menyusui, dan tak terhitung aktifitas setelahnya. 😊
*)Bagi yang bekerja, selama diniatkan karena Allah, bukankah setiap pekerjaan yang memberikan manfaat bernilai ibadah di sisi allah? Bukankah setiap ilmu adalah milik Allah? Bukankah setiap amal bergantung kepada niatnya? 
***
"Inilah salah satu bukti kesempurnaan dan keindahan Islam. Allah telah memuliakan muslimah dan mengatur segala perangkantnya dengan aturan yang sempurna, bahwa muslimah dibebaskan berkarya sesuai dengan taqdir dan perangkat keistimewaannya." 😊
Tak perlu kita merasa sombong atau justru rendah diri terhadap apapun peran kita.
Karena di sisi Allah..
hanya satu ukurannya, "Jadilah orang bertaqwa" 😊🙏

Jangan pernah menjadikan status "kepermpuanan" kita,sebagai alasan kita merasa paling merana, atau tidak bisa berkarya, atau merasa tidak pantas menjadi mulia..
Karena apapun status "keperempuananmu",
engkau berhak menjadi wanita paling mulia..

Semuanya tergantung pada usaha kita, bagaimana 😊
kita berusaha memfokuskan setiap potensi kita, 
agar setiap detik waktu kita untuk berkarya, tak peduli apakah itu di ranah runah tangga, pendidikan, atau tempat bekerja..

Kita berusha meningkatkan kepahaman ilmu dan mengamalkannya kepada sesama, karena setiap peran yang kita jalankan, Allah telah turunkan berbagai syariat yang melindungi dan menjadi peluang menuju syurga...
Kita berusaha menjaga kehormatan diri, di kala sendiri.maupun bersama suami. Berusaha menebar kebaikan, manfaat, dan keberkahan bagi setiap pihak yang kita sambangi.😊
Dengan menjalani itu semua, insyaAllah, kemuliaan adalah milik kita.. 
Bukan hanya mulia di sisi Allah, tapi juga mulia di sisi manusia.😊

"Dunia itu adalah perhiasan" ungkap Rasulullah SAW suatu hari.. 
"dan sebaik2 perhiasan adalah wanita yang shalihah"

MaasyaaAllah kan.. Dibalik emas perak yang mahal harganya, berlian yang begitu mewah kilaunya, dan wanita tercantik di dunia hiburan yang begitu menggoda sekalipun.. Ternyata, perempuan shalehah lah yang paling indah..
Perhiasan terindah ini, bisa jadi mereka yang masih lajang, atau yang usruk2 berdaster di rumah, atau yang begadang menyusui tengah malam, atau justru yang pumping asi sebelum subuh..
MaasyaAllah.. Betapa Allah sangat memuliakan perempuan shalehah.. 
Yang menyejukkan hati orangtuanya, suaminya, anaknya, sahabatnya, masyarakat sekitarnya, dunia dan seisinya.. 
Dan sesegera ia memasuki surga, maka jadilah ia wanita paling cantik, paling harum, dan paling berharga bagi siapapun yang berhak atasnya, mengalahkan bidadari manapun di surga sana.

Alhamdulillah.. Allahua'lam bishawab. Semoga, Allah karuniakan atas kita peran terbaik, kekuatan untuk memberikan khtiyar terbaik, dan hasil dunia akhirat terbaik. 😊
Terakhir, ada 4 wanita yang sempurna, dan menjadi pemuka wnita surga. Mereka adalah Khadijah r.a , seorang saudagar, jbu, dan istri. Fathimah r.a, seorang ibu stay at home mother. Maryam binti imran, seorang yang lajang semasa hidupnya. Dan Asiyah istri fir'aun, yang nenikah dengan lelaki paling zhalim sepanjang masa. Semua dari mereka, memenuhi haknya menjadi wanita paling mulia.
Salam semangat untuk berkarya, 😊🙏
untuk seluruh perempuan di manapun engkau berada,

@karinaHakman

Post a Comment

0 Comments