Masihkah kau bergelayut manja di *** manusia lainnya?
Ah, rasa-rasanya dada ini seperti kehabisan udara ketika memikirkan bayangan dirimu yang sedang berbagi dengan orang lain. Memang aku belum mengenalmu – mengetahui seperti apa parasmu saja tidak – namun rasa-rasanya aku semakin mendekatimu. Sebut saja aku sudah hilang akal atau mengada-ada.
Namun, tahukah kau bahwa harapanku di penghujung hari selalu saja sama? Ya, semoga kita segera bersisian.
Kalau harus jujur, timbunan kesabaran yang kumiliki sudah hampir habis. Aku benar-benar ingin segera dipertemukan dengan sosokmu.
Aku juga tak pernah alpa melontarkan puluhan tanya dalam hati, tentu saja pertanyaan terkait dengan dirimu. Seperti apa parasmu? Seperti apa tingkah lakumu? Apakah nantinya kau bisa memahami serta mau menerimaku beserta dengan segala tabiat ajaibku?
Namun, satu yang membuatku tetap berlega hati. Aku percaya, kau adalah manusia terbaik yang sudah Tuhan pilih untuk disandingkan dengan?.
Masa depan tentu sudah ada di genggaman, kau dan aku hanyalah harus mengikuti alur cerita yang sudah dituliskan.
Percayalah, masa depan kita sudah jelas terpetakan. Kita hanya harus mengikuti alur yang telah dituliskan. Aku percaya, pertemuan maupun akhir dari cerita yang akan kita lakoni akan indah pada waktunya. Saat ini kita hanyalah harus menabung rasa sabar supaya sanggup menghadapi segalanya, termasuk penantian panjang yang saat ini sedang kita bagi berdua. Semoga aku dan kamu bisa menjadi tokoh cerita yang baik bagi Sang Sutradara Semesta, tak membuat plot sendiri karena lelah menanti.
Di manapun kau berada nantinya, semoga kita segera berjumpa lagi.
Dariku,
calon belahan jiwamu – yang sudah tidak sabar ingin segera berjumpa.
Sumber : disini
0 Comments